ORANG KRISTEN ADALAH TERANG DUNIA
Matius 5:13-16
(Sumber picture of google.com)
"Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi." (Matius 5:14)
Di zaman Yesus orang-orang memakai PELITA sebagai ALAT PENERANGAN. Ada UNSUR-UNSUR dalam sebuah PELITA yang membuatnya bisa menyala: HARUS ADA SUMBU, HARUS ADA BEJANA, HARUS ADA MINYAK entah terbuat dari emas, perak atau pun besi dan juga sumber api serta lain lain. Masing-masing unsur itu melengkapi satu sama lain sehingga menghasilkan cahaya atau terang.
Jika hanya ada sumbu saja tanpa ada bejana atau minyak maka pelita itu tidak akan bisa menyala, bahkan tidak bisa disebut pelita yaitu;.
1. Sumbu
2. Minyak
3. Bejana
Itulah keberadaan orang percaya, harus bisa menjadi terang bagi dunia. Dikatakan, "...orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu." (Matius 5:15).
Artinya terang dari Tuhan itu tidak boleh ditutupi, disembunyikan, terlebih lagi dipadamkan.
Terang dari Tuhan harus dinyatakan kepada seluruh orang, harus diangkat ke tempat yang lebih tinggi sehingga memberi terang kepada dunia sekitar laksana kota yang letaknya di atas bukit, di mana keberadaannya jelas terlihat dan tidak mungkin disembunyikan.
Itulah keberaaan kita sebagai orang percaya yang adalah terang di tengah kegelapan dunia ini. Orang lain akan melihat kita dengan jelas.
Yesus sendiri mengatakan bahwa pelita itu tidak boleh ditaruh di bawah gantang, yang artinya dimatikan, sehingga sama sekali tidak memiliki fungsi sebagai pelita lagi. Atau ditaruh di bawah tempat tidur, artinya disembunyikan, sehingga pelita itu pun tidak akan bisa menerangi seluruh rumah.
Hidup kita tidak boleh menjadi hidup yang ditutupi oleh gantang, melainkan harus transparan, sehingga bisa terlihat oleh orang lain.
Alkitab menyatakan, "Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran," (Efesus 5:8-9).
Menjadi terang berarti hidup kita menjadi kesaksian bagi orang lain. Kesaksian hidup kita berbicara lebih tajam dari perkataan kita. Kesaksian hidup kita lebih penting daripada khotbah yang kita sampaikan. Bila di dalam kita ada Kristus, tanpa harus digembar-gemborkan, orang lain akan tahu dari perbuatan kita.
Sudahkah kita menjadi pelita yang menyala dan menjadi kesaksian yang hidup bagi orang-orang di sekitar kita?
Sumber Firman; GARAM DUNIA DAN TERANG DUNIA
Matius 5:13-16
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Edisi Asrama Cend. IV Makassar, Jumat 20 Juli 2018|Pukul, 00.00 Wim|Sumber: Alkitab|Penulis; Tim Coretan Paremo|
©2015-2018-Reforming
0 Komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !