SETIAP PERJUANGAN MENJADI KISAH BAGI GENERASINYA

(Foto Tuan Agus Tapani diambil di KABAR MEEPAGA.COM)

PAREMO |“Jadilah Garam & Terang Dunia”. ~Matius 5:13-16| Edisi Sekret HPM-PJ | Jl. Rappocini Raya Lorong IX No. 7A Makassar | Aspuja, 27 Desember 2017 | Pukul 19.00 Wita | Dabir Oleh; Jhon Lhau'rens Tabunny |

“SENIOR ADALAH SALAH SATU ORANG TUA YANG PERNAH ADA DAN HADIR DI MASA STUDI”~Jhon Lhau’rens Tabunny

Tuan Agus Tafani adalah senior almamater studi Makassar Sulawesi selatan yang pernah ada sejak tahun  2007-2009 dalam pergerakannya banyak karya dan inovatik yang dilakukan di masanya salah satunya penggerak AMPTPI (Asosiasi Mahassiwa Pegunungan Tengah Papua Indonesia) Cabang Makassar, sebagai Ketua Umum periode 2007-2009, banyak bercipung wadah kampus, organda dan forum forum eksternal.

Moment natalnya, A-APANDODEI (Asosiasi-Almamater Paniai, Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Intan Jaya) Se-Sulawesi, yang di pusatkan di makassar sulsel, kegiatan Natal, Tahun Baru, Seminar dan Ajang Kreativitas, telah diundang senior tersebut hadir guna membawa materi “KEPEMIMPINAN” se-usai presentasi materi tersebut, disela agenda lain, Tuan Tafani luangkan waktu untuk melihat tempat se-masa perjuangannya di Aspuja Rapoccini Raya Lorong 9 No.7A Makassar, Alias AsTeroris/Aspuja/Lorong 9.

Setelah tiba KK Besar Agus T. berlanjut sharing pengalaman dan pengetahuan yang pernah dipelajari dan didapatkan, banyak yang perbagi kepada generasinya namun ada beberapa point penting yang dititipkan agar generasi atau penerus perlu diteruskan dan dipertahankan ideology dalam kota studi yaitu:

1. Zaman globalisasi dan teknologi kini, Generasi muda papua perlu belajar, belajar dan belajar banyak karena sekarang bukan saatnya bersaing kuantitas namun bersaing kualitas.
2. Intelektual muda harus membangun sinergistas dengan pemerintah setempat agar gerakan-gerakan perubahan dan kerja sama solid selalu ada untuk membangun daerah dan papua pada umumnya yang lebih baik.
3. Mahasiswa tidak hanya membangun teguhnya solidarisme namun tak kala penting juga adalah solidaritas intelektual yang membawa harapan masa depan papua
4. Jangan coba-coba menjadi tukang/pelanggan bakso (cari sendiri, jual, sendiri, makan sendiri, kenyang sendiri, cuci piring/mangkok sendiri), namun "jadilah semut yang bernyali satu untuk seribu dan seribu untuk satu".
5. Jadilah generasi hari ini, menjadi generasi yang berjiwa visioner bukan berjiwa visionor untuk meretas ketidakadilan dan kerja-kerja kolusif terhadap OAP se-tanah papua.

Diakhir sharengnya satu kata yang titipkan yaitu:

“PERJUANGAN BELUM SELESAI, UNTUK SELESAIKAN PERJUANGAN TERSEBUT, SALAH SATU JALANNYA ADALAH PENDIDIKAN BELAJAR”~Tuan Agus Tafani (Alumni Makassar).

Dikarenakan waktu luang kk agus singkat maka kk harus pamit  lalu kembali ke tempat kegiatan A-APANDODEI bertempat di Auditorium Unhas Makassar.