KESAKSIAN SINGKAT OLEH BAPAK PDT SOLE E.
(Penulis: Jhon Lhau'renz Tabunny)
Sebelum pemerintah indonesia kuasai di tanah papua, di zaman generasi sebelum X itu kami selalu bangun pagi membaca firman dan merenungkan, sekalipun makan makanan biasa seperti: ubi, sayur bingga, sagu/papeda dll.
Kalau sekarang tidak berjalan seperti tindakan generasi tua (baca firman tiap hari, renungkan, rajin), apa sebabnya?. Ini renungan untuk pemuda hari ini.
Contoh lebih detail yang hancur hancur saat ini adalah persoalan politik: Bicara kesepakatan bersama di suku lani yang kini disebut sistem noken di pemilu itu dahulunya sangat baik dan berjalan aman dalam keputusan bersama apapun kegiatan kebudayaan namun anak muda sekarang mengapa mengacaukan situasi kehidupan oap khusus papua gunung dengan gaya kita (orang tua)?.
*memang benar bahwa kami yang ciptakan cara KESEPAKATAN BERSAMA TAPI bukan kami yang kacaukan*
Anak muda harus bedakan dan pahami sistem noken (kesepakatan bersama/ikat) yang di tarik dari budaya oleh orang tua, Dengan gaya dan penerapan sistem noken yang dilakukan generasi muda. bila anak muda berpikir dan merasa tidak sesuai dengan situasi sekarang atau contoh bahwa kini selalu terjadi konflik, mengapa anak muda tidak punya pikiran untuk rubah sistem atau pertimbangan pertimbangan lain untuk luruskan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan yang anak muda pelajari ?.
Kan... beda pemahaman antara orang tua dengan anak muda sesuai perkembangan ilmu pengetahuan namun satu cara yang kami bawah yang dulunya baik tapi sekarang hancur bahkan mengancam nyawa manusia. kami ciptakan sistem noken bukan untuk mengancam nyawa manusia namun membangun kesepahaman untuk mencapai tujuan bersama di waktu yang akan datang.
Saya ceritakan ini Karena inti dari masalah di atas adalah ada yang merusak gaya dan pola hidup kita. Kalau paham orang dulu itu baik mengapa kini jadi tidak baik, pasti ada yang salah dan ada yang menghancurkan kita OAP.
0 Komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !