BICARA PERUBAHAN, JIWA HIPOKRIT

OBSERVASI: KITA HARUS MERDEKA, MERDEKA DALAM PENDIDIKAN & KETERTINGGALAN DI ERA GLOBALISASI SEKARANG. KITA HARUS BANGKIT DAN BANGKIT DARI KETERPURUKAN HIDUP SAAT INI.

(Penulis; Roni Telenggen)

(Foto; Arsip Pasca Aksi GEMA-PUJA SE-INDONESIA )

Realita bukan data bagi anak bangsa papua saat ini krisis pendidikan, krisis dalam melawan malas, krisis keingintahuan. Hampir di setiap asrama, organisasi komunitas, ikatan, wadah atau kontrakan (kelompok pemuda/mahasiswa) jarang bangun diskusi, adakan literasi, pertukaran ide, membuka ruang berpikir. Salah faktornya adalah terlalu tinggi paham egoisme, ambisi kepintaran, ambisi jabatan dalam organisasi yang batas selingkup tersebut antara para kaum senioritas sampai ke junioritas hingga ke tingkat intelektual, sehingga tak ada nampak kade yang mampu berpikir, mampu berargument, mampu menunjukan potensi diri dalam forum- forum internal dan eskternal bagi regenerasi yang tercipta. bahkan dalam perkumpulan itu terjadi saling mempertahankan ego/kepentingan dari tiap tiap junior maupun senior atau juga sesama senior.

Pada dasarnya kami anak anak papua pemalas belajar, membaca buku (literasi), berpikir sesama sekawan tanpa pandang level dan jabatan. Kalau hari ini mau di bilan agen perubahan, agen visioner, agen pembangunan, agen of control, agen of social, dan agen-agen lainnya yang sering disebutkan dan di utarakan oleh kaum intelektual muda papua dan umumnya sedunia. siapa lagi kalau bukan anda dan saya. Karena perubahan itu tercipta dari diri sendiri.

#Freedom #Salamsolid #YoungMountain #Kakiabu #Ambollomlove