PERCAYA LALU MELAKUKAN KEBAIKAN - JLHATABLOID
Peradaban Milioner [Admin]:
Home » » PERCAYA LALU MELAKUKAN KEBAIKAN

PERCAYA LALU MELAKUKAN KEBAIKAN

Written By JLHATABLOID on Minggu, 22 Maret 2020 | 00.06



PERCAYA LALU MELAKUKAN KEBAIKAN
Oleh; Jhon Lhau’renz Tabuni


I. Prolog

Manusia yang baik adalah manusia yang membuat kebaikan yang bermanfaat bagi manusia yang lain. Manusia bermanfaat yang dimaksud adalah manusia yang punya kinerja, aktivitas, kegiatan yang berguna untuk orang lain dengan jangan tertentu dengan tidak merugikan (melakukan hal negatif) kepada orang lain maka orang tersebut adalah orang yang berguna dan ia sendiri merasakan sebagai sebuah kebaikkan.

Kebaikan yang paling di butuhkan oleh orang lain adalah kebaikan tentang masa kehidupan kedua di akhirat nanti bukan kebaikan untuk dunia saja oleh karena itu sebaik-baiknya manusia adalah orang yang berbuat baik untuk masa akhirat nanti.

Kalau ada orang yang berderma, mempersembahkan, setia beribadah adalah orang yang baik akan tetapi yang lebih terbaik adalah orang yang memberikan/berbagi pengetahuan, akhlak, karakter, ilmu terutama ilmu tentang abadi (dunia akhirat)

Sebab itu mari kita semua menjadi orang yang senantiasa, memberikan/berbagi kebaikan kepada saudara kita dan siapa saja demi keselamatan kita bersama di akhirat

Denga maksud lain sering di sebut dengan berpikir, berjuang dan berbagi kepada orang lain dengan memastikan diri, mengambil bagian didalamnya hanya untuk mengajak orang kepada kebaikan yaitu kebaikan yang di kehendaki Tuhan

Berbagi yang tulus adalah cara manusia membawa orang lain kepada tuhan karena mengingat, barang siapa membawa umat kepada Tuhan maka ia harus memiliki kebaikan itu secara vertikal (hubungan pribadi dengan Tuhan) sehingga kebaikan berguna bagi orang lain. Pembagi kebaikan tidak untuk lupa diri dalam persekutuan vertikal individu yaitu; 
Bersekutu dengan Tuhan (Doa, Renungan)
Memohon untuk diberikan Hikmat
Dengan persekutuan pribadi tersebut menuntun ia membawa manusia kepada Tuhan.

Berbagi adalah tugas semua manusia dalam hal berbuat kebaikan sesuai karunia, talenta dan potensi yang diberikan Tuhan. Maa tidak salah bila semua manusia punya tanggung jawab menjadi Garam dan Terang dunia bagi semua orang.

Untuk mendapatkan gelar keistimewaan dari Tuhan maka mengajaklah untuk berbuat kebaikan dan menghentikanlah hal keburukan karena siapa yang ingin menjadi mulia, baik dan bersih harus mengambil bagian dalam melakukan kebaikkan dan menghentikan kekacauan/keburukan.

Melakukan kebaikan dan menghentikan keburukan dengan apa yang anda miliki seperti;
1. Yang punya ilmu, lakukan kebaik dengan ilmunya (ilmu yang dimaksdu adalah ilmu apa saja seperti ilmu teknologi, sosial, ekonomi, budaya dan ilmu agama dll.)
2. Yang punya kekayaan, lakukan kebaik dengan kekayaan
3. Yang punya tenaga/fisik, lakukan kebaik dengan tenaga/fisik
4. Yang punya ide dan pikiran, lakukan kebaik dengan ide dan pikiran
5. Yang tidak punya apa apa namun punya panjatan doa maka lakukan dengan panjatan doa

Melakukan kebaikan sesuai dengan apa yang ada padamu maka kebaikkanmu itu sama martabatnya di hadapan Tuhan. Jaminan yang akan dapatkan dari tuhan adalah ketulusan, kejujuran, disiplin, kebenaran dan keadilan sesuai dengan apa yang anda lakukan untuk kemuliaan nama Tuhan.

Jadi Lakukan kebaikan itu kepada semua orang selagi anda masih hdiup bernafas karena ketika anda kehilangan nafas/meninggal maka apapun yang anda miliki akan hilang pula atau tidak berguna lagi dengan ketidakgunaan harta kekayaan itu akan dinikmati orang lain tanpa berbagi dan berguna bagi orang lainnya.

II. Epilog

Pengetahuan tentang berbuat baik ini, penulis dapat ketika mengikuti diskusi dari salah satu nara sumber ternama di indonesia yang tidak saya sebuatkan namanya. Pada ikhtiarnya ia mengatakan bahwa jalan menuju sorga/memiliki keselamatan akhirat adalah “Berbuat Kebaikan” dengan kebaikanlah manusia memiliki jalan masuk sorga/akhirat. Namun saya meringkas hasil yang saya dapat dan pahami dari diskusi tersebut saya menjadikan “Berbuat Kebaikan” menjadi urutan kedua bukan pertama/utama dalam keselamatan/jalan menuju sorga di karenakan, menurut saya untuk memiliki jalan keselamatan, hal yang utama dan pertama adalah Percaya dan mengikuti/mengimani kepada Penyelamat/Pahlawan yang akan membawa ke sorga/akhirat tersebut. Mengapa?. Karena kami manusia pada dasarnya adalah Manusia yang selalu berbuat dosa tanpa henti tiap saat seperti berpikir negatif, melakukan hal yang jahat dll. Sebab itu kami tidak sanggup/mampu memiliki keselamatan hanya dengan melakukan kebaikan. Maka dengan itu penulis menulis judul “SETELAH PERCAYA, LANGKAH KEDUA ADALAH MELAKUKAN KEBAIKAN”. Pertanyaannya, Percaya kepada siapa? Jawabannya adalah “Percaya kepada juru selamat/pahlawana/nabi/rasul” yang engkau anggap mampu membawa ke sorga. Setelah engkau percaya barulah anda bekerja yaitu berbuat baik kepada manusia sesuai karunia/talenta/potensi yang di berikan. 

Bila ada kesempatan akan menulis tentang Percaya, Amen.

#SalamReforming
#Bukucintankopi

0 Komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : |Creating Website By; Maskolis |Template By; Johny |Mas Template
|Proudly Ppowered By; Mastemplate| Home To Blogger
Copyright © 2011. JLHATABLOID - All Rights Reserved
Original Design By; Creating Website By; Anton Boma Modified By; Jhon Lhau'renz Tabunny